PENJELASAN
YANG BERKAITAN DENGAN PLASENTA DAN CAIRAN AMNION
a. Lapisan
desidua (merupakan endometrium yang menjadi sangat tebal) yang meliputi hasil
konsepsi:
1.
Ke arah kavum uteri disebut Desidua Capsularis:
a.
Desidua capsularis adalah desidua yang meliputi
permukaan telur yang menonjol dalam rongga rahim.
b.
Desidua capsularis, terletak diantara hasil konsepsi
dengan cavum uteri.
2.
Yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus
dinamakan Desidua Basalis
a.
Desidua basalis, terletak diantara hasil konsepsi
dengan dinding uterus.
b.
Desidua yang terdapat pada dasar telur, yang nanti
menjadi bagian dari uri.
c.
Di tempat ini plasenta akan dibentuk.
3.
Desidua Vera, bagian desidua lainnya:
a.
Disebut juga desidua parietalis
b.
Desidua parietalis/vera, terletak meliputi/
mengelilingi dinding uterus yang lain.
4.
Dengan tumbuhnya dan makin menonjolnya telur dalam
rongga uterus, pada suatu waktu desidua kapsularis melekat dan menjadi satu
dengan lapisan desidua vara.
5.
Peletakan ini terjadi kira-kira pada akhir bulan ke-4.
b. Hasil konsepsi diselubungi oleh
jonjot-jonjot yang dinamakan villi chorialis.
c. Pada stadium blastula, sel-sel yang membentuk
dinding blastokist diselubungi oleh simpai trofoblast
d. Tropoblast amat hiperplastik, tumbuhnya tidak sama
tebalnya.
e. Tropoblast terdiri dari dua lapisan:
1. lapisan
dalam (sitotropoblast)
a.
lapisan ini terdiri dari sel-sel dengan satu inti.
b.
terdiri juga oleh selapis sel kuboid, batas tegas, inti tunggal, terletak di sebelah
dalam (dekat embrioblast).
2. Lapisan
luar (sinsitiotrofoblast)
a.
terdiri dari selapis sel tanpa batas jelas.
b.
berada di sebelah luar, berhubungan dengan stroma endometrium.
f. Unit trofoblast ini akan berkembang menjadi
plasenta.
g. Villi yang berhubungan dengan desidua basalis,
yaitu:
1. Korion
Frondosum
a.
merupakan korion yang melekat pada desidua basalis dan penuh mengandung jonjot.
b.
Jonjot-jonjot yang terdapat dalam desidua basalis tumbuh jauh lebih cepat dan
lebih subur daripada jonjot-jonjot korion di tempat lain.
c.
Tumbuh dan bercabang-cabang.
2. Korion
Leave:
a.
merupakan korion yang ada di dalam desidua kapsularis, yang praktis bebas dari
jonjot-jonjot.
b.
korion yang berhubungan dengan desidua kapsularis yang kurang mendapat makanan,
lama-lama menghilang dan gundul.
c.
keadaan ini disebabkan karena desidua kapsularis sangat sedikit.
d.
mengandung pembulu-pembuluh darah.
h. Korion frondosum dan desidua basalis dalam
perkembangan seterusnya tumbuh dan melekat erat satu sama lain, sehingga
menjadi satu dan tak terpisahkan.
i. Dengan demikian, terbentuk suatu benda berbentuk
cakram bulat dan tebal yang disebut uri atau plasenta.
j. Pembentukan plasenta lengkap terjadi kira-kira pada
akhir kehamilan bukan ke-4.
k. Dalam tingkat nidasi, trofoblas menghasilkan hormon
HCG (Hormon Chorionic Gonadotropin).
l. Produksi HCG meningkat sampai usia kurang lebih 60
hari kehamilan.
m. Fungsi HCG disini adalah mempengaruhi korpus luteum
untuk tumbuh terus, dan menghasilkan terus progesteron sampai plasenta dapat
membuat cukup progesteron sendiri.
Plasenta adalah bagian kehamilan
yang penting. Dimana plasenta memiliki peran berupa transport zat dari ibu ke
janin, penghasil
hormon yang berguna selama kehamilan, serta
sebagai barier. Melihat
pentingya peranan dari plasenta maka bila terjadi kelainan pada plasenta akan
menyebabkan kelainan pada janin ataupun gangguan pada proses persalinan.
Plasenta berasal dari penggabungan
vili korionik dan endometrium uterus. Plasenta berbentuk bundar dengan diameter
15 sampai 20 cm dan tebal lebih kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata
500 gram. Umumnya plasenta berbentuk lengkap
pada kehamilan lebih kyrang 16 minggu.letak plasenta umumnya di depan atau di
belakang dinding uterus, agak keatas kearah fundus uteri.
Plasenta merupakan
organ penting bagi janin,
karena sebagai alat pertukaran zat antara ibu dan bayi atau sebaliknya.
Plasenta berbentuk
bundar atau hampir bundar dengan diameter 15-20 cm dan tebal ± 2,5 cm, berat
rata-rata 500 gram. Umumnya plasenta terbentuk
lengkap pada kehamilankurang
dari 16 minggu dengan ruang amnion telah
mengisi seluruh Cavum uteri.
Plasenta terletak di
depan atau di belakang dinding uterus,
agak ke atas kearah fundus uteri,
dikarenakan alasan fisiologis,
permukaan bagian atas korpus uteri lebih
luas, sehingga lebih banyak tempat untuk berimplementasi. Plasenta berasal dari
sebagian besar dari bagian janin,
yaitu villi koriales atau jonjot chorion dan sebagian kecil
dari bagian ibu yang berasal dari desiduabasalis.