Senin, 06 Januari 2014

SOFT NEWS "Mendalami Kegiatan Menguntungkan dibalik Warna-warni “Fashion” Mahasiswa UNPAM"


Mendalami Kegiatan Menguntungkan dibalik Warna-warni “Fashion” Mahasiswa UNPAM

            Beragam nuansa berpakaian ala mahasiswa dari kampus yang terletak di Jalan Surya Kencana No. 1 Universitas Pamulang  selalu menciptakan kesan baru bagi pengguna fashion kalangan remaja Tangerang Selatan. Khususnya pada mahasiswa perempuan yang berhijab juga telah menjadi bagian menarik dari mode berpenampilan terkini. Tidak jarang mahasiswa UNPAM yang berhijab, walaupun banyak juga mahasiswi yang tidak menggunakan jilbab karena mahasiswa UNPAM didominasi oleh beragam agama. Berhijab diartikan bukan hanya perempuan yang memakai jilbab, tetapi diartikan sebagai salah satu trend pemakaian jilbab dengan tata cara pemakaian yang dibuat menarik dan sebagus mungkin walaupun pada tahanpan pemakaiannya itu sulit sekali. Selain berfungsi untuk menutupi aurat, berhijab juga didominasi dengan pakaian-pakaian  yang terkesan bagian dari mode dari berhijab.
            Busana hijab ala mahasiswi UNPAM seperti umumnya gaya berbusana dipengaruhi latar budaya, dan kepribadian masing-masing orang yang mengenakan. Keragaman itu menjadi salah satu sebab busana berhijab pun tak berkarakter seragam.
            Rupanya, fashion kaum laki-laki di kalangan mahasiswa UNPAM juga tidak kalah menariknya dengan perempuan. Mahasiswa semester lima di jurusan Sastra Indonesia Agus Ahmad Salim Zajar bercerita, dia lebih mengutamakan bergonta-ganti pakaian atasan dibanding dengan bahawan seperti jeans, chino dan lainnya “Saya sih lebih suka memperbanyak baju dan kemeja daripada jeans karena kalau celana menurut saya jarang diperhatikan orang, selanjutnya mendominasi sepatu yang sekiranya cocok aja.” Mahasiswa yang sering disapa “Mas kece” ini pernah menjadi penjual baju yang berpusat pada salah satu toko ternama yaitu Ramayana dengan cara menawar-nawarkannya kepada teman satu rumah kosnya dengan memanfaatkan penampilannya yang menarik dan pengetahuannya tentang berpenampilan.
            Tidak hanya pakaian, tetapi assesoris seperti tas dan sepatu disesuaikan untuk mahasiswa yang menggunakan jilbab ataupun yang tidak. Pada penghujung 2013 ini yang sedang menjadi trend fashion mahasiswa kampus swasta ternama di Tangerang Selatan ini adalah tas berwarna coklat yang berpasangan dengan flat shoes berwarna coklat yang disesuaikan dengan warna yang mirip dengan tasnya. Pendapat ini diperkuat oleh Chacha, salah satu mahasiswi jurusan Manajemen “Agaknya sudah menjadi gaya terbaru sekali dan terkesan gaul jika menggunakan flat shoes warna coklat dan tas warna coklat juga untuk mahasiswa perempuan di sini,” ujarnya.
Bahkan di online shop yang biasanya ada pada grup Blackberry Messanger (BBM) sudah banyak penjual yang menawarkan berbagai jenis tas yang berpasangan dengan flat shoesnya bahkan ditambah dengan dompet cantik yang dalam satu paket itu seragam warnanya. “Sekarang sih lagi modelnya dalam satu paket gitu isinya tas, flat shoes, dompet dan wadah make up yang semuanya dalam satu paket itu satu warna. Yang aku jual sih ada lima varian warna yaitu coklat, hitam, merah, kuning dan biru,” ujar Ila Jahrotunnisa mahasiswa STIKes WDH UNPAM dan pemilik “Ila Shop” di BBM.
            Tidak menutup kemungkinan dengan berkembangnya teknologi memudahkan kaum muda berbelanja. Seperti halnya online shop, pembeli hanya melihat-lihat gambar-gambar barang yang dijual yang selalu diperbarui oleh admin online shop itu kemudian denga mudah langsung memesannya hanya dengan mengirimkan permintaan melalui chating Blackberry Messanger. Hebatnya, reseller dari online shop kebanyakan dari kalangan mahasiswa, mereka memanfaatkan gadgetnya untuk menghasilkan uang. Tidak hanya memuaskan hasilnya tetapi harga yang ditawarkan reseller sesuai kantong mahasiswa dan terkesan mewah jika mahasiswa membeli pakaian di online shop.
            Tidak hanya perempuan, laki-laki banyak yang menjadi reseller pakaian-pakaian khusus laki-laki juga bahkan sepatu dan jam tangan pun banyak yang dijual. Kegiatan seperti ini banyak mendatangkan untung baik pada penjual maupun resellernya, karena reseller juga mengambil untung dari harga yang diberikan oleh penjual, beruntung lagi jika pembelinya membeli cukup banyak barang. Berkisar antara lima ribu rupiah hingga lima belas ribu rupiah yang didapatkan oleh reseller dalam setiap satu buah baju.